Hampir disemua aktifitas kita membutuhkan daya listrik baik arus kuat (AC) maupun arus lemah (DC). Pada umumnya perangkat yang menggunakan arus DC harus menggunakan adaptor atau baterai. Tanpa kita sadari ketergantungan kita pada baterai ini sangat tinggi, contoh kecil dan selalu digunakan adalah handphone (HP), digital camera, handycam, laptop, dan perangkat lainnya.
Oleh karena itu, perawatan yang ”salah” terhadap baterai berakibat ”usia baterai menjadi pendek”. Tips berikut ini akan membantu kita dalam merawat baterai agar berusia lebih panjang (panjang umurnya).
1. Baterai baru harus diisi sampai penuh sebelum digunakan. Diperlukan siklus isi / kosongkan (charge / discharge) untuk mendapatkan kapasitas optimum.
2. Pengisian ataupun pengosongan baterai yang berlebihan dapat mengurangi usia baterai. Gunakan baterai sebelum tanda ”low” . Biasanya semua peralatan memiliki indikator bahwa baterai ”low”. Segera isi baterai sampai penuh (jangan lebih dari 12 jam).
3. Saat peralatan (laptop, camera digital, handycam, dls) tidak digunakan atau dalam keadaan stand by / off, jangan biarkan peralatan tersambung ke listrik setelah baterai terisi penuh. Hal ini dapat merusak / memperpendek usia baterai karena baterai akan diisi terus menerus.
4. Peralatan boleh di-charge bila sedang digunakan, pengisian baterai dalam keadaan demikian biasanya memerlukan waktu 2 kali lebih lama dibandingkan dengan waktu pengosongan.
Penyebab kerusakan yang harus dihindari:
1. Penggunaan charger (alat pengisi baterai) yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang disarankan dapat merusak baterai atau peralatan pendukungnya.
2. Suhu yang tinggi dapat mengurangi usia baterai (suhu ideal yang disarankan 5oC sampai 40oC)
3. Jangan mengisi (charge) baterai terus menerus sampai lebih dari 12 jam. Hal ini berakibat kerusakan baterai.
Umumnya baterai akan mengalami ”memory effect” setelah beberapa siklus charge / discharge. Memory effect adalah kondisi dimana kapasitas baterai dan kemampuan baterai untuk menyimpan daya berkurang. Memory effect dapat diatasi dengan “battery recycling”. Lakukan battery recycling paling sedikit satu kali setiap bulan atau saat anda merasa kapasitas dan kemampuan baterai menyimpan daya berkurang.
Langkah-langkah untuk battery recycling:
1. Kosongkan baterai dengan cara:
* Non-aktifkan ”power management” di BIOS / Windows dan ”battery low suspend”. Kedua fungsi ini dimatikan supaya laptop menggunakan baterai sampai benar-benar kosong. Bila kedua fungsi ini diaktifkan, laptop akan ”shutdown” atau ”suspend” sebelum benar-benar kosong.
* Biarkan laptop dalam keadaan nya (dan tidak tersambung ke sumber listrik) sampai latop mati sendiri karena kehabisan daya / baterai.
2. Dinginkan baterai (beberapa menit / jam tidak langsung di-charge).
3. Isi baterai (charge) sampai penuh.
4. Lepas dari sumber listrik apabila indikator sudah menunjukkan penuh
5. Jangan Biarkan Laptop tidak di pakai selama minimal 1 Bulan lebih dari itu aku jamin Pasti battrainya Rusak…
6. Bila menggunakan Laptop (battarai di lepas) di usahakan menggunakan stabilizzer, Unutk mengurangi Tegangan Listrik yang tidak stabil.
7. Battrai jenis Lithium Ion 2-3 tahun Pasti rusak meskipun di jarang untuk dipakai. Karena sifat dari Battrai Jenis Lithium.
8. Jangan menggunakan Adaptor yang tidak sesuai. Karena bisa menimbulkan batterai drop
Tidak ada komentar:
Posting Komentar