Pengertian Ilmu
- Source : Kamus Besar Bahasa Indonesia, Depdiknas.
1.
pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut
metode-metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala-gejala
tertentu di bidang pengetahuan itu.
2.
pengetahuan atau kepandaian (tt. Soal duniawi. Akhirat, lahir dan batin, dsb).
- Source : The Liang Gie, 1991
Ilmu
adalah rangkaian aktivitas manusia yang rasional dan kognitif dengan berbagai
metode berupa aneka prosedur dan tata langkah sehingga menghasilkan kumpulan
pengetahuan yang sistematis mengenai gejala-gejala kealaman, kemasyarakatan,
atau individu untuk tujuan mencapai kebenaran, memperoleh pemahaman, memberikan
penjelasan ataupun melakukan penerapan.
- Source : Wikipedia Indonesia
Ilmu
adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan
pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan
dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang
pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya,
dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya. Contoh: Ilmu Alam hanya bisa menjadi pasti
setelah lapangannya dibatasi kedalam hal yang bahani (materiil saja) atau ilmu psikologihanya bisa meramalkan perilaku
manusia jika membatasi lingkup pandangannya ke dalam segi umum dari perilaku
manusia yang kongkrit. Berkenaan dengan contoh ini, ilmu alam menjawab
pertanyaan tentang berapa jauhnya matahari dari bumi, atau ilmu psikologi
menjawab apakah seorang pemudi sesuai untuk menjadi perawat.
Syarat-syarat
ilmu :
Berbeda
dengan pengetahuan, ilmu merupakan pengetahuan
khusus dimana seseorang mengetahui apa penyebab sesuatu dan mengapa. Ada
persyaratan ilmiah sesuatu dapat disebut sebagai
ilmu. Sifat ilmiah sebagai persyaratan ilmu banyak terpengaruh paradigm
ilmu-ilmu alam yang telah ada lebih dahulu.
- Objektif. Ilmu harus memiliki objek kajian yang terdiri dari satu golongan masalah yang sama sifat hakikatnya, tampak dari luar maupun bentuknya dari dalam. Objeknya dapat bersifat ada, atau mungkin ada karena masih harus diuji keberadaannya. Dalam mengkaji objek, yang dicari adalah kebenaran, yakni persesuaian antara tahu dengan objek, dan karenanya disebut kebenaran objektif; bukan subjektif berdasarkan subjek peneliti atau subjek penunjang penelitian.
- Metodis adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk meminimalisasi kemungkinan terjadinya penyimpangan dalam mencari kebenaran. Konsekuensi dari upaya ini adalah harus terdapat cara tertentu untuk menjamin kepastian kebenaran. Metodis berasal dari kata Yunani “Metodos” yang berarti: cara, jalan. Secara umum metodis berarti metode tertentu yang digunakan dan umumnya merujuk pada metode ilmiah.
- Sistematis. Dalam perjalanannya mencoba mengetahui dan menjelaskan suatu objek, ilmu harus terurai dan terumuskan dalam hubungan yang teratur dan logis sehingga membentuk suatu sistem yang berarti secara utuh, menyeluruh, terpadu , mampu menjelaskan rangkaian sebab akibat menyangkut objeknya. Pengetahuan yang tersusun secara sistematis dalam rangkaian sebab akibat merupakan syarat ilmu yang ketiga.
- Universal. Kebenaran yang hendak dicapai adalah kebenaran universal yang bersifat umum (tidak bersifat tertentu). Contoh: semua segitiga bersudut 180º. Karenanya universal merupakan syarat ilmu yang keempat. Belakangan ilmu-ilmu sosial menyadari kadar ke umum-an (universal) yang dikandungnya berbeda dengan ilmu-ilmu alam mengingat objeknya adalah tindakan manusia. Karena itu untuk mencapai tingkat universalitas dalam ilmu-ilmu sosial, harus tersedia konteks dan tertentu pula.
STURKTUR ILMU
1. obyek
ilmu
|
1. obyek
formal
2. obyek
material
|
2.
bentuk pernyataan
|
i. ide
abstrak
iv. gejala rohani
ii.
benda fisis
v. peristiwa sosial
iii.
jasad hidup vi. proses
tanda
|
3. ragam
proposisi
|
1.
deskripsi
3. eksposisi pola
2.
preskripsi
4. rekonstruksi historis
|
4. ciri
pokok
|
1. asas
alamiah
2.
kaidah ilmiah
3. teori
ilmiah
|
5.
pembagian sistematis
|
|
ILMU SEBAGAI METODE ILMIAH (PROSEDUR)
1. pola
prosedural
|
-
Pengamatan, percobaan - Deduksi, induksi
-
Pengukuran,
survey - lainnya
|
2. tata langkah
|
|
3.
berbagai teknik
|
Daftar
pertanyaan, Perhitungan, Wawancara,
dsb
|
4. aneka
alat
|
Timbangan,
meteran, komputer, lainnya
|
Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan
pada hakikatnya merupakan segenap apa yang kita ketahui tentang suatu obyek
tertentu, termasuk ke dalamnya adalah ilmu. Ilmu merupakan bagian dari
pengetahuan yang diketahui manusia disamping berbagai pengetahuan lainnya
seperti seni dan agama.
Pengetahuan
merupakan khasanah kekayaan mental. Tiap jenis pengetahuan pada dasarnya
menjawab jenis pertanyaan tertentu yang diajukan. Secara Ontologis ilmu
membatasi diri pada kajian obyek yang berada dalam lingkup pengalaman manusia,
sedangkan agama memasuki daerah penjelajahan yang bersifat trasendental yang
berada di luar pengalaman kita.
Cara
menyusun pengetahuan dalam kajian filsafati disebut epistemologi, dan
landasan epistemologi ilmu disebut metode ilmiah. Setiap jenis pengetahuan
mempunyai ciri-ciri yang spesifik mengenai apa (ontologi), bagaimana
(epistemologi), dan untuk apa (aksiologi) pengetahuan tersebut disusun.
Pengetahuan
dikumpulkan oleh ilmu dengan tujuan untuk menjawab permasalahan kehidupan yang
sehari-hari dihadapi manusia. Pemecahan tersebut pada dasarnya adalah dengan
meramalkan dan mengontrol gejala alam. Untuk bisa meramalkan dan mengontrol
sesuatu, maka kita harus menguasai pengetahuan yang menjelaskan peristiwa itu.
Pengetahuan
itu merupakan pengetahuan awam apabila orang hanya sadar saja tentang adanya
gejala tersebut; dia dapat mengetahui bahwa gejala itu ada. Selanjutnya, dari
banyak gejala yang disadarinya sebagai pengetahuan awam tersebut, dapat juga
olehnya dirasakan atau dilihat hal lain, yaitu hubungan saling pengaruh yang
ada antara satu gejala dengan gejala lainnya. Sebagai contoh, pengalaman atau
pengamatan bahwa, bila mendung biasanya lalu hujan. Pengetahuan tentang
hubungan dua gejala tersebut juga merupakan pengetahuan awam, walaupun pada
tingkat yang lebih tinggi. Pengetahuan orang tentang suatu gejala merupakan
pengetahuan ilmiah apabila dia dapat menjelaskan secara logis struktur dari
gejala itu, jadi tidak hanya sadar tentang adanya gejala itu. Yang dimaksud
dengan ungkapan menjelaskan secara logis adalah bahwa keterangannya memenuhi
tiga persyaratan berikut:
(1)
Di dalam memberikan penjelasan, digunakan pola penalaran yang diakui
keabsahannya, misalnya penggunaan penalaran bahwa, kalau a>b dan b>c,
maka a>c.
(2)
Fakta atau observasi yang digunakan sebagai landasan di dalam merumuskan
kesimpulan dari penalaran yang dilakukna di dalam menjelaskan struktur gejala
yang diteliti, adalah fakta yang telah terbukti atau dapat diuji kebenarannya.
Merujuk
kepada contoh yang dikemukakan di butir (1), walaupun penalarannya telah benar,
tetapi kalau ternyata b lebih kecil dari c, maka kesimpulan bahwa a>c belum
tentu dapat dibenarkan. Fakta-fakta yang telah diakui kebenarannya antara
lain hokum-hukum alam dalam ilmu fisika, seperti hukum Newton, hukum
Hooke, hukum konservasi massa, energi dan momentum, hukum Archimedes,
dan sebagainya. Dapat juga digunakan rujukan yang berupa kesimpulan
dari suatu hasil observasi yang secara empirik telah diuji kesesuaiannya
dengan kenyataan.
(3)
Penjelasan tentang struktur dari fenomena yang menjadi objek perhatian dapat
diuji kesesuaiannya dengan kenyataan; yang berarti bahwa, fenomena yang
diteliti menunjukkan pola-laku yang merupakan konsekuensi dari dimilikinya
struktur sebagaimana dikemukakan di dalam penjelasan termaksud.
Dalam
ilmu ensiklopedi Al Qur’an yang dimuat pada jurnal Ulumul Qur’an no.4
dijelaskan bahwa seringkali ilmu dipahami sebagai pengetahuan, tetapi tidak
semua pengetahuan dapat dinamakan sebagai ilmu. Melainkan pengetahuan yang diperoleh
dengan cara-cara tertentu berdasarkan kesepakatan para ilmuwan yang disebut
sebagai ilmu.
Menurut Archie J. Bahm dalam
tulisannya yang berjudul what’s science dijelaskan bahwa pengetahuan yang
disepakati sebagai ilmu harus dapat diuji dengan enam komponen utama yang
disebut dengan six kinds of science yang meliputi problems, attitude,
method, activity, conclusions, and effects
Pengertian Ilmu Pengetahuan
Ilmu
pengetahuan, sebagai objek, merupakan himpunan informasi yang berupa
pengetahuan ilmiah tentang gejala yang dapat dilihat, dirasakan, atau dialami.
Gejala tersebut dapat berupa gejala alam (seperti angin, air, gempa bumi,
ombak, gerak benda, dsb.), atau gejala sosial (seperti masyarakat bangsa, unjuk
rasa, kemiskinan, kemakmuran, keterasingan, dsb.), ataupun gejala pikir, yang
abstrak wujudnya, seperti konsep-konsep tentang bilangan dan himpunan di dalam
matematika. Masalah yang menjadi perhatian di dalam aktifitas ilmu pengetahuan
adalah pencarian kejelasan dan perumusan penjelasan mengenai struktur, fungsi
dan pola-laku gejala-gejala, baik gejala alam, gejala sosial, maupun gejala
pikir. Dengan demikian bentuk-bentuk dari hasil kegiatan ilmu pengetahuan
mencakup dua hal yaitu Penjelasan terhadap sesuatu gejala, yang dinyatakan
sebagai teori; serta Kesimpulan dari hasil observasi atau hasil penjelasan
sesuatu gejala yang dinyatakan sebagai ( 1 ) Hukum, bila gejalanya
merupakan gejala alam, ( 2 ) Dalil, bila gejalanya merupakan gejala pikir atau
gejala abstrak.
Disamping
hukum atau dalil, dan teori, yang luas cakupan keberlakuannya, yaitu meliputi
suatu kelas gejala (a class of phenomena), dan karenanya berlaku umum
dalam lingkup kelas gejala tersebut, terdapat juga bentuk-bentuk kesimpulan dan
penjelasan yang lebih terbatas cakupan keberlakuannya, seperti:
-
Korelasi, yaitu suatu kesimpulan yang jaminan keberlakuannya terbatas pada selang
liputan observasi yang dilakukan mengenai gejala tersebut.
-
Hipotesa, yaitu suatu dugaan mula mengenai penjelasan terhadap suatu fenomena,
dan karena itu masih spekulatif sifatnya.
-
Model, yaitu suatu deskripsi (jadi penjelasan) tentang struktur dan pola-laku
suatu fenomena ditinjau dari suatu titik pandang tertentu.
-
Conjecture, yaitu suatu kesimpulan yang masih spekulatif sifatnya
ditinjau dari kelengkapan fakta yang mendukungnya dan kerincian logika yang
digunakan untuk menjelaskannya.
Definisi
Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan
meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia
. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu
memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian
ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.
Ilmu bukan sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari istemologepi.
Contoh:
Ilmu bukan sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari istemologepi.
Contoh:
- Ilmu Alam hanya bisa menjadi pasti setelah lapangannya dibatasi ke dalam hal yang bahani (materiil saja). Ilmu-ilmu alam menjawab pertanyaan tentang berapa jarak matahari.
- Ilmu psikologihanya bisa meramalkan perilaku manusia jika lingkup pandangannya dibatasi ke dalam segi umum dari perilaku manusia yang konkret. Ilmu psikologi menjawab apakah seorang pemudi cocok menjadi perawat.
Sejarah Ilmu Pengetahuan
Sejarah Ilmu Pengetahuan
itu berjalan lambat karena harus berevolusi dari waktu ke waktu tidak seperti sejarah
sesuatu atau mungkin yang lain akan cepat prosesnya bahkan bisa frontal.
Mengetahui sejarah Ilmu Pengetahuan artinya kita tidak bisa lepas dengan
perkembangan kita sebagai manusia, karena munculnya Ilmu Pengetahuan
itu dari diri kita sendiri, yakni manusia.
Keberadaan Ilmu Pengetahuan pada
waktu dahulu di jaman awalnya era kehidupan manusia masih berbaur dengan
pengertian mitos, sehingga sulit untuk membedakannya. Akan tetapi waktu demi
waktu manusia dapat merasakannya dan mengerti perbedaannya, namun tetap selalu
tidak terlepas dari mitos. Mitos tersebut berkembang Mitologi, yaitu hasil dari
peleburan antara mitos dan logos (pengetahuan).
Pembagian Ilmu Pengetahuan
Pembagian Ilmu Pengetahuan :
- Ilmu Alamiah,
- Ilmu Sosial,
- Ilmu Budaya.
- Ilmu Alamiah,
- Ilmu Sosial,
- Ilmu Budaya.
Pengertian.
- Ilmu Alamiah adalah ilmu yang mempelajari alam dan manusia serta seluruh isi nya dan merupakan pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam semesta. Bisa juga siebut IPA (ilmu pengetahuan alam).
contohnya seperti peristiwa bencana alam, yaitu banjir, gempa bumi, tsunami.
- Ilmu Alamiah adalah ilmu yang mempelajari alam dan manusia serta seluruh isi nya dan merupakan pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam semesta. Bisa juga siebut IPA (ilmu pengetahuan alam).
contohnya seperti peristiwa bencana alam, yaitu banjir, gempa bumi, tsunami.
- Ilmu Sosial adalah ilmu yang mempelajari semua
aspek kemanusiaan atau metode ilmiah untuk mempelajari aspek-aspek yang
berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya. Bisa juga disebut IPS
(ilmu pengetahuan sosial).
contohnya seperti kegiatan-kegiatan sosial dan komunikasi antar sesama anggota atau kelompok.
contohnya seperti kegiatan-kegiatan sosial dan komunikasi antar sesama anggota atau kelompok.
- Ilmu Budaya adalah suatu ilmu yang mempelajari
dasar-dasar atau pengetahuan yang dapat memberikan pengertian umum tentang
konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan
kebudayaan.
contoh seperti budaya betawi saat melamar yang dipersiapkan
1. Sirih lamaran
2. Pisang raja
3. Roti tawar
4. Hadiah Pelengkap
5. Para utusan yang tediri atas: Mak Comblang, Dua pasang wakil orang tua dari calon tuan mantu terdiri dari sepasang wakil keluarga ibu dan bapak.
contoh seperti budaya betawi saat melamar yang dipersiapkan
1. Sirih lamaran
2. Pisang raja
3. Roti tawar
4. Hadiah Pelengkap
5. Para utusan yang tediri atas: Mak Comblang, Dua pasang wakil orang tua dari calon tuan mantu terdiri dari sepasang wakil keluarga ibu dan bapak.
Perbedaan Ilmu Alamiah, Sosial dan Budaya.
- ilmu alamiah lebih ditekan kan dengan gejala-gejala kehidupan alam semesta,
- ilmu sosial lebih ke soal interaksi antar sesama manusia.
- ilmu budaya lebih menunjukkan konsep-konsep untuk mengkaji masalah-masalah manusia.
- ilmu alamiah lebih ditekan kan dengan gejala-gejala kehidupan alam semesta,
- ilmu sosial lebih ke soal interaksi antar sesama manusia.
- ilmu budaya lebih menunjukkan konsep-konsep untuk mengkaji masalah-masalah manusia.
Karateristik Ilmu Pengetahuan
Menurut Randall dan Buchker (1942) mengemukakan beberapa
ciri umum ilmu diantaranya :
- Hasil ilmu bersifat akumulatif dan merupakan milik bersama.
- Hasil ilmu kebenarannya tidak mutlak dan bisa terjadi kekeliruan karena yang menyelidiki adalah manusia.
- Ilmu bersifat obyektif, artinya prosedur kerja atau cara penggunaan metode ilmu tidak tergantung kepada yang menggunakan, tidak tergantung pada pemahaman secara pribadi.
Sedangkan, menurut Ernest van den Haag (Harsojo, 1977),
mengemukakan ciri-ciri ilmu, yaitu :
- Bersifat rasional, karena hasil dari proses berpikir dengan menggunakan akal (rasio).
- Bersifat empiris, karena ilmu diperoleh dari dan sekitar pengalaman oleh panca indera.
- Bersifat umum, hasil ilmu dapat dipergunakan oleh manusia tanpa terkecuali
- Bersifat akumulatif, hasil ilmu dapat dipergunakan untuk dijadikan objek penelitian selanjutnya.
Contoh Dan Kegunaan Ilmu Pengetahuan
Ilmu Alamiah
1.Pengertian Ilmu Alamiah :
Ilmu alam (Inggris:natural science) atau ilmu pengetahuan alam adalah istilah yang digunakan yang merujuk pada rumpun ilmu dimana obyeknya adalah benda-benda alam dengan hukum-hukum yang pasti dan umum, berlaku kapan pun dimana pun [1].
2.Kegunaan :
- untuk mengetahui apa saja yang ada di alam semesta ini.
- untuk menemukan penjelasan umum tentang gejala dan hubungan gejala yang terjadi secara alamiah.
- untuk mengembangkan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara ilmu pengetahuan alam, lingkungan, teknologi dan masyarakat.
3.Contohnya :
a) ilmu kimia mempelajari mengenai komposisi dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari-hari.
b) ilmu biologi mempelajari kehidupan yang sangat luas dan mencakup semua makhluk hidup.
c) ilmu fisika mempelajari sains atau ilmu tentang alam dalam makna yang terluas dan mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu.
1.Pengertian Ilmu Alamiah :
Ilmu alam (Inggris:natural science) atau ilmu pengetahuan alam adalah istilah yang digunakan yang merujuk pada rumpun ilmu dimana obyeknya adalah benda-benda alam dengan hukum-hukum yang pasti dan umum, berlaku kapan pun dimana pun [1].
2.Kegunaan :
- untuk mengetahui apa saja yang ada di alam semesta ini.
- untuk menemukan penjelasan umum tentang gejala dan hubungan gejala yang terjadi secara alamiah.
- untuk mengembangkan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara ilmu pengetahuan alam, lingkungan, teknologi dan masyarakat.
3.Contohnya :
a) ilmu kimia mempelajari mengenai komposisi dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari-hari.
b) ilmu biologi mempelajari kehidupan yang sangat luas dan mencakup semua makhluk hidup.
c) ilmu fisika mempelajari sains atau ilmu tentang alam dalam makna yang terluas dan mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu.
Ilmu Sosial
1.Pengertian Ilmu Sosial :
Ilmu sosial (Inggris:social science) atau ilmu pengetahuan sosial (Inggris:social studies) adalah sekelompok disiplin akademis yang mempelajari aspek-aspek yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya.
2.Kegunaan :
- untuk mengenal dasar-dasar ilmu sosial dalam kehidupan sehari-hari. -untuk mempelajari aspek-aspek masyarakat secara subjektif, inter-subjektif, dan objektif atau struktural.
- Menumbuhkan sikap kritis, peka dan arif dalam memahami keragaman dan keserajatan manusia dengan landasan nilai estetika , etika dan moral dalam kehidpan bermasyarakat.
3.Contohnya :
a) Antropologi, yang mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu.
b) Ekonomi, yang mempelajari produksi dan pembagian kekayaan dalam masyarakat.
c) Geografi, yang mempelajari lokasi dan variasi keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi.
d) Hukum, yang mempelajari sistem aturan yang telah dilembagakan.
e) Linguistik, yang mempelajari aspek kognitif dan sosial dari bahasa.
f) Pendidikan, yang mempelajari masalah yang berkaitan dengan belajar, pembelajaran, serta pembentukan karakter dan moral.
g) Politik, yang mempelajari pemerintahan sekelompok manusia (termasuk negara).
h) Psikologi, yang mempelajari tingkah laku dan proses mental.
i) Sejarah, yang mempelajari masa lalu yang berhubungan dengan umat manusia.
j) Sosiologi, yang mempelajari masyarakat dan hubungan antar manusia di dalamnya.
1.Pengertian Ilmu Sosial :
Ilmu sosial (Inggris:social science) atau ilmu pengetahuan sosial (Inggris:social studies) adalah sekelompok disiplin akademis yang mempelajari aspek-aspek yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya.
2.Kegunaan :
- untuk mengenal dasar-dasar ilmu sosial dalam kehidupan sehari-hari. -untuk mempelajari aspek-aspek masyarakat secara subjektif, inter-subjektif, dan objektif atau struktural.
- Menumbuhkan sikap kritis, peka dan arif dalam memahami keragaman dan keserajatan manusia dengan landasan nilai estetika , etika dan moral dalam kehidpan bermasyarakat.
3.Contohnya :
a) Antropologi, yang mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu.
b) Ekonomi, yang mempelajari produksi dan pembagian kekayaan dalam masyarakat.
c) Geografi, yang mempelajari lokasi dan variasi keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi.
d) Hukum, yang mempelajari sistem aturan yang telah dilembagakan.
e) Linguistik, yang mempelajari aspek kognitif dan sosial dari bahasa.
f) Pendidikan, yang mempelajari masalah yang berkaitan dengan belajar, pembelajaran, serta pembentukan karakter dan moral.
g) Politik, yang mempelajari pemerintahan sekelompok manusia (termasuk negara).
h) Psikologi, yang mempelajari tingkah laku dan proses mental.
i) Sejarah, yang mempelajari masa lalu yang berhubungan dengan umat manusia.
j) Sosiologi, yang mempelajari masyarakat dan hubungan antar manusia di dalamnya.
Ilmu Budaya
1.pengertian Ilmu Budaya :
Ilmu Budaya adalah kumpulan kepercayaan yang menjadi tradisi oleh sekelompok orang atau suku dalam menjalankan tradisi selama turun menurun.
2.Kegunaan :
- Kebutuhan masyarakat bidang spiritual dan materiil sebagian besar dipenuhi oleh kebudayaan yang bersumber pada masyarakat itu sendiri.
- Untuk mengenal kebudayaan yang ada di indonesia maupun dunia.
3.Contohnya :
a) Bahasa adalah alat atau perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk saling berkomunikasi atau berhubungan, baik lewat tulisan, lisan, ataupun gerakan (bahasa isyarat), dengan tujuan menyampaikan maksud hati atau kemauan kepada lawan bicaranya atau orang lain.
b) Kesenian mengacu pada nilai keindahan (estetika) yang berasal dari ekspresi hasrat manusia akan keindahan yang dinikmati dengan mata ataupun telinga.
1.pengertian Ilmu Budaya :
Ilmu Budaya adalah kumpulan kepercayaan yang menjadi tradisi oleh sekelompok orang atau suku dalam menjalankan tradisi selama turun menurun.
2.Kegunaan :
- Kebutuhan masyarakat bidang spiritual dan materiil sebagian besar dipenuhi oleh kebudayaan yang bersumber pada masyarakat itu sendiri.
- Untuk mengenal kebudayaan yang ada di indonesia maupun dunia.
3.Contohnya :
a) Bahasa adalah alat atau perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk saling berkomunikasi atau berhubungan, baik lewat tulisan, lisan, ataupun gerakan (bahasa isyarat), dengan tujuan menyampaikan maksud hati atau kemauan kepada lawan bicaranya atau orang lain.
b) Kesenian mengacu pada nilai keindahan (estetika) yang berasal dari ekspresi hasrat manusia akan keindahan yang dinikmati dengan mata ataupun telinga.
Perbedaan dari ilmu alamiah,ilmu sosial & ilmu
kebudayaan :
- Ilmu Alamiah mempelajari hubungan gejala yang terjadi secara alamiah.
- Ilmu Sosial mempelajari dasar-dasar ilmu sosial dalam kehidupan sehari-hari.
- Ilmu kebudayaan mempelajari aspek-aspek kehidupan masyarakat.
- Ilmu Alamiah mempelajari hubungan gejala yang terjadi secara alamiah.
- Ilmu Sosial mempelajari dasar-dasar ilmu sosial dalam kehidupan sehari-hari.
- Ilmu kebudayaan mempelajari aspek-aspek kehidupan masyarakat.
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar