Sabtu, 13 Maret 2010

LA PRATIKUM INTERNET

SEJARAH INTERNET

Sejarah dari adanya internet dimulai pada tahun 1969 ketika itu Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defence Advance Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset tntang bagaimana cara menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik. Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET. Pada 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan.



Tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang ia ciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu mudah sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama, icon @juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukkan “at” atau “pada”. Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan ke luar Amerika Serikat.

Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran internet. Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex.

Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network. Pada 1979, Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET. Tahun 1981 France Telecom menciptakan gebrakan dengan meluncurkan telpon televisi pertama, dimana orang bisa saling menelpon sambil berhubungan dengan video link.

Karena komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak, maka dibutuhkan sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan. Pada tahun 1982 dibentuk Transmission Control Protocol atau TCP dan Internet Protokol atau IP yang kita kenal semua. Sementara itu di Eropa muncul jaringan komputer tandingan yang dikenal dengan Eunet, yang menyediakan jasa jaringan komputer di negara-negara Belanda, Inggris, Denmark dan Swedia. Jaringan Eunet menyediakan jasa e-mail dan newsgroup USENET.

Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan sistem nama domain, yang kini kita kenal dengan DNS atau Domain Name System. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987 jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat manjadi 10.000 lebih.

Tahun 1988, Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus memperkenalkan IRC atau Internet Relay Chat. Setahun kemudian, jumlah komputer yang saling berhubungan kembali melonjak 10 kali lipat dalam setahun. Tak kurang dari 100.000 komputer kini membentuk sebuah jaringan. Tahun 1990 adalah tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan komputer yang lainnya, yang membentuk jaringan itu. Program inilah yang disebut www, atau Worl Wide Web.

Tahun 1992, komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer, dan di tahun yang sama muncul istilah surfing the internet. Tahun 1994, situs internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya virtual-shopping atau e-retail muncul di internet. Dunia langsung berubah. Di tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus kelahiran Netscape Navigator 1.0.



FTP VS HTTP


HTTP (Hypertext Transfer Protocol) dan FTP ( File Transfer Protocol) hanya dua dari banyak protokol yang sedang digunakan di internet, masing-masing dengan fungsi. Tujuan dari HTTP adalah melayani sebagai suatu cara untuk mengakses world wide web. Situs-situs web yang diakses menggunakan http dengan bantuan browser. FTP , seperti namanya, digunakan dalam mentransfer file dari satu komputer ke komputer lain. Ini adalah protokol yang kurang populer karena jumlah kecil orang yang benar-benar menggunakan FTP, dan bahkan lebih sedikit orang yang tahu bahwa mereka yg menggunakannya.
Kebanyakan orang tidak benar-benar tahu, tapi protokol HTTP digunakan setiap kali kita membuka sebuah situs, cek email kami, atau update blog kami. Hal ini dapat dengan mudah diperiksa dengan melihat addres bar dan melihat beberapa huruf pertama ; kemungkinan para HTTP. Sebagian besar orang-orang yang mengunakan protokol FTP adalah orang-orang yang menjaga dan secara rutin meng-upload file ke situs web. FTP menyediakan yang mudah dan kerumitan situs metode bebas pemeliharaan.

FTP juga merupakan pilihan yang baik bagi orang-orang yang ingin men-download file. Ada FTP server yang host file dan memungkinkan orang untuk anonim login ke situs mereka dan men-download file besar. Tapi download tidak mempunyai kemampuan yang murni diselenggarakan oleh FTP, dapat juga dilakukan dengan HTTP. Kenaikan popularitas download dalam HTTP adalah karena sebagian besar kepada hubungan dengan dunia web yang luas. Kebanyakan situs yang menawarkan konten untuk mendownload memiliki file host di server HTTP sehingga pengunjung dapat dengan mudah mencari dan memilih file.

FTP sudah tua dan sebagian besar pengguna baru mulai beradaptasi protokol lain sebagai pengganti separti gopher. Hanya akan menjadi masalah waktu sebelum FTP menjadi sangat usang. HTTP, di sisi lain masih akan kuat dan akan tetap sebagai protokol internet yang dominan selama bertahun-tahun yang akan datang. Ada beberapa bahasa yang sedang dikembangkan untuk digunakan dan untuk meningkatkan protokol HTTP.

Ringkasan :
HTTP digunakan untuk melihat website sementara FTP digunakan untuk mengakses dan mentransfer file.Klien HTTP yang umum adalah browser sementara FTP dapat diakses melalui baris perintah atau klien grafis sendiri.Kebanyakan orang menggunakan HTTP sementara hanya beberapa menggunakan FTP, kebanyakan orang-orang yang memelihara website.Men-download file dapat berupa melalui HTTP atau FTP.FTP perlahan-lahan digantikan oleh protokol lain sementara HTTP akan tetap untuk masa yang akan datang.


MOZILLA VS GOOGLE CHROME

Peluncuran Firefox 3.5 yang di download lebih dari jutaan pengguna internet di dunia menggeser dominasi Google Chrome yang disebut-sebut sebagai browser pilihan para netters. Dalam berbagai benchmark, Google Chrome mungkin menang dari sisi kecepatan. Namun pilihan pengguna terhadap Firefox tidak hanya soal kecepatan. Walaupun Firefox 3.5 adalah yang tercepat di antara rilis-rilis Firefox sebelumnya, beberapa alasan lain dinilai cukup berpengaruh dalam menjadikan Firefox sebagai “Browser of the World”, setidaknya untuk saat ini. Sebagaimana kita ketahui bersama, kecepatan bukanlah segala-galanya dalam dunia browser. Anda pernah mengalami frustasi, menggunakan browser yang meng-klaim dirinya tercepat, namun minim dukungan seperti javascript, JSON, dan lain sebagainya? Firefox bukan tidak peduli pada kecepatan; ia hanya menyeimbangkan antara kecepatan dengan fitur yang dimilikinya. Browser sekelas yang memiliki fitur yang sama sepertinya tidak akan menyamai kecepatan Firefox saat ini. Satu keunggulan menonjol yang dimiliki Firefox dan tidak dimiliki browser lainnya, termasuk Google Chrome, adalah cross-platform. Anda dapat menemukannya di hampir setiap mesin komputer, mulai dari Windows, Linux, dan Mac. Anda tidak akan menemukan perbedaan signifikan ketika menjalankan Firefox di ketiga sistem operasi tersebut. Semuanya sama. Identik. Anda tak perlu penyesuaian karena tak peduli sistem operasi yang Anda gunakan, Firefox Anda tetaplah seperti itu. Kecepatan biasanya berbanding lurus dengan penggunaan memori. Google Chrome memang tercepat diantara browser-browser lainnya, termasuk Firefox, namun kecepatan itu harus dibayar dengan manajemen memori yang, jika tidak bisa dibilang buruk, sulit menyamai manajemen memori dari Firefox. Firefox terbukti lebih stabil dalam hal optimalisasi memori baik pada saat penggunaan rendah (off-peak usage) atau penggunaan tinggi (peak usage). Anda dapat melihatnya disini. Perbedaan lainnya adalah mengenai independensi browser itu sendiri. Firefox dikembangkan oleh para programmer di seluruh dunia dan menjadi proyek open source tersukses setelah Linux. Google Chrome, walaupun open source, tetap dikembangkan oleh programmer Google sendiri. Selain itu, Firefox menjadi aplikasi yang berdiri sendiri dan terlepas dari campur tangan Mozilla. Di sisi lain, Google Chrome, menjadi jelmaan salah satu komponen dari Google. Firefox bersifat independen terhadap mesin pencari (search engine) manapun sedangkan Google Chrome, mau tidak mau, berafiliasi pada induknya, yaitu Google. Pertanyaan selanjutnya timbul: Apakah Google Chrome tidak “menyadap” informasi privasi Anda untuk kepentingan bisnis, misalnya? Firefox, karena ia tidak memiliki kepentingan bisnis (setidaknya belum), dan diawasi oleh ratusan programmer di seluruh dunia, terjamin tidak mengambil atau menyadap informasi apapun terkait privasi Anda. Data Anda akan dikirimkan jika dan hanya jika Anda setuju setelah Firefox memberikan notifikasi. Sebaliknya, dalam Privacy Policy milik Google Chrome, secara default Google Chrome mengirimkan data-data terkait user ke server milik Google. Sisi lain yang memiliki perbedaan antara keduanya adalah masalah keamanan. Google Chrome mengijinkan user untuk melakukan private browsing sekaligus non-private browsing. Di satu sisi, hal ini menguntungkan pengguna karena tak perlu berpindah mode. Namun di sisi lain, Google Chrome dapat saja meninggalkan jejak cookies dari mode non-private browsing, padahal pengguna yakin bahwa ia berada dalam mode private browsing. Firefox tidak mengijinkan penggunanya melakukan kedua hal yang berlawanan sekaligus. Demi keamanan Anda, Firefox rela mengorbankan sedikit kenyamanan Anda. Lagipula, jarang ditemukan kondisi dimana Anda menginginkan kedua mode tersebut berjalan bersamaan.


SEARCH ENGINE

Search Engine adalah suatu portal website yang menyediakan informasi pencarian data-data yang dibutuhkan pengunjung internet. Untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan, pengunjung internet masuk ke situs tersebut dan melakukan pencarian. Website search engine yang terkenal adalah Google dan Yahoo.

Cara kerja search engine pertama-tama mencopy paste semua halaman website yang ada di dunia. Setelah data tersebut masuk kemudian diolah dengan algoritmanya sendiri. Saat pengunjung mencari data yang dibutuhkan, dengan algoritmanya dia menampilkan data sesuai yang dimasukkan pengunjung.

Search Engine akan berusaha mungkin menampilkan data yang paling relevan dengan yang diinginkan pengunjung. Berbagai kemungkinan data yang akan ditampilkan, dan search engine punya banyak pertimbangan yang dituangkan dalam algoritmanya.

Algoritma ini terus berkembang karena perkembangan teknologi yang ada di samping banyak website yang berusaha agar website dia muncul di halaman pertama hasil pencarian.

Untuk bisa masuk di halaman pertama, kita harus membuat website mempunyai content yang baik selain juga mempunyai struktur website yang disenangi serach engine. Ini dikenal dengan SEO (Search Engine Optimization).